Martin Garrix Menang atas Label Spinnin 'Records dan Music All Stars di Landmark Lawsuit
Martijn Garritsen, alias Martin Garrix telah mengajukan tuntutan hukum terhadap raksasa Spinnin 'Records and Music All Stars pada musim panas 2015. Pada awal pagi ini, 20 September, seorang hakim di pengadilan Lelystad di Belanda telah memutuskan keputusannya untuk mendukung dari Garrix
Apa artinya ini adalah hubungan yang sudah berlangsung lama dan pahit antara Garrix dan Spinnin 'telah berakhir. Garrix mendapatkan hak dan kepemilikan atas nyanyiannya yang sebelumnya dia tandatangani dan kontrak yang dia masuki dengan Spinnin 'Records and Music All Stars tetap terbengkalai dan hancur pada intinya.
Tuntutan hukum terhadap Spinnin 'dan Music All Stars masing-masing mencapai € 3,7 juta dan € 650.000. Tapi tuntutan hukum ini tidak turun tanpa mendapat bantahan. Kedua perusahaan tersebut membalas tuntutan yang menuduh bahwa penyelesaian Garrix yang tidak selesai dan pengabaian kewajiban kontraktualnya merugikan kerugian sebesar 6,4 juta euro dalam pendapatan pendapatan!
Gugatan tersebut didasarkan pada klaim Garrix bahwa dia telah "tertipu" dalam melakukan kontrak dengan Spinnin 'dan Music All Stars. Dia telah menandatangani kontrak Rekor dan Manajemen pada tahun 2012 yang kemudian dia perbarui pada tahun 2013. Menurut Garrix dan pengacaranya, ada konflik kepentingan karena kedua perusahaan pada saat itu dijalankan oleh Eelko Van Kooten. Sesuai dengan Garrix dan tuduhan timnya, ayahnya dan dia diganggu untuk terlibat dalam hal ini dengan keyakinan bahwa kombinasi agen ini adalah satu-satunya pilihan mereka.
Hakim di pengadilan Lelystad memutuskan untuk mendukung Garrix mengatakan,
"Selama pembicaraan pada tahun 2013 tentang memperbarui perjanjian produksi dengan Spinnin 'Records, telah terjadi benturan kepentingan karena dua kali CEO CEO. Musik All Stars harus mengambil tindakan saat itu. Misalnya, dengan membantu Garrix dalam negosiasi oleh pihak ketiga yang independen. "
Lagi pula, dalam renegosiasi Spinnin ', pembuat kasus adalah Music All Stars yang menyamakannya dengan Eelko Van Kooten, yang melakukan negosiasi dengan, baik sendiri!
Intinya, penilaian ini merupakan kemenangan besar bagi Garrix karena selain mendapatkan hak atas musiknya, dia juga mendapat hak sebagai 'produser fonogram'. Yang berarti Garrix telah diberi kembali hak dan master untuk beberapa hit terbesarnya, termasuk lagu yang membuatnya terpukau di artis sebagai artis, "Animals." Menurut awam apa artinya ini, pemilik master bisa mengoperasikan musiknya. atas kebijaksanaannya sendiri dan menerima uang saat jumlahnya digunakan selama sebuah acara, di radio, tv atau di industri katering. Fakta bahwa Garrix mendapatkan hak-hak ini dapat memiliki konsekuensi besar, karena banyak perusahaan rekaman membiarkan seniman mereka menarik kembali hak-hak master. "Ini bisa menjadi efek bagus bagi semua seniman," kata Oktay Düzgün, pengacara Garrix.
Garrix mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Saya senang dengan hasil ini, tidak hanya untuk diri saya sendiri tapi juga untuk semua DJ / produser lain, karena kasus ini bukan hanya untuk saya tapi juga untuk semua rekan senegaranya."
Seorang juru bicara Spinnin mengatakan bahwa mereka masih membaca keputusan tersebut dengan hati-hati untuk memahami lingkup keputusan utama tersebut dan menentukan apakah daya tarik tersebut dapat berhasil atau tidak bagi mereka.
Kabar ini terdengar panas di tengah berita Van Kooten yang menjual Spinnin 'Records ke Warner dan keluar dari perusahaan tersebut. Berbicara tentang putusan tersebut, Van Kooten berkata, "Saya telah mencatat vonis pengadilan, yang, terlepas dari kenyataan bahwa saya tidak memiliki saham di perusahaan, masih memiliki minat saya. Mengingat ukuran kasusnya, saya harus mempelajari pernyataan itu dengan baik. Selain itu, saran saya untuk Spinnin Records dan Music All Stars untuk mengajukan banding akan disertakan. "
Jika ini adalah akhir, atau ada lagi yang akan datang dengan daya tarik kembali dari Spinnin 'masih harus dilihat. Tapi semua dalam semua, ini tampaknya datang sebagai kemenangan besar tidak hanya bagi Garrix tapi juga banyak seniman yang terbebani dan tertipu dalam kontrak yang tidak harus demi kepentingan terbaik mereka.
Apa artinya ini adalah hubungan yang sudah berlangsung lama dan pahit antara Garrix dan Spinnin 'telah berakhir. Garrix mendapatkan hak dan kepemilikan atas nyanyiannya yang sebelumnya dia tandatangani dan kontrak yang dia masuki dengan Spinnin 'Records and Music All Stars tetap terbengkalai dan hancur pada intinya.
Tuntutan hukum terhadap Spinnin 'dan Music All Stars masing-masing mencapai € 3,7 juta dan € 650.000. Tapi tuntutan hukum ini tidak turun tanpa mendapat bantahan. Kedua perusahaan tersebut membalas tuntutan yang menuduh bahwa penyelesaian Garrix yang tidak selesai dan pengabaian kewajiban kontraktualnya merugikan kerugian sebesar 6,4 juta euro dalam pendapatan pendapatan!
Gugatan tersebut didasarkan pada klaim Garrix bahwa dia telah "tertipu" dalam melakukan kontrak dengan Spinnin 'dan Music All Stars. Dia telah menandatangani kontrak Rekor dan Manajemen pada tahun 2012 yang kemudian dia perbarui pada tahun 2013. Menurut Garrix dan pengacaranya, ada konflik kepentingan karena kedua perusahaan pada saat itu dijalankan oleh Eelko Van Kooten. Sesuai dengan Garrix dan tuduhan timnya, ayahnya dan dia diganggu untuk terlibat dalam hal ini dengan keyakinan bahwa kombinasi agen ini adalah satu-satunya pilihan mereka.
Hakim di pengadilan Lelystad memutuskan untuk mendukung Garrix mengatakan,
"Selama pembicaraan pada tahun 2013 tentang memperbarui perjanjian produksi dengan Spinnin 'Records, telah terjadi benturan kepentingan karena dua kali CEO CEO. Musik All Stars harus mengambil tindakan saat itu. Misalnya, dengan membantu Garrix dalam negosiasi oleh pihak ketiga yang independen. "
Lagi pula, dalam renegosiasi Spinnin ', pembuat kasus adalah Music All Stars yang menyamakannya dengan Eelko Van Kooten, yang melakukan negosiasi dengan, baik sendiri!
Intinya, penilaian ini merupakan kemenangan besar bagi Garrix karena selain mendapatkan hak atas musiknya, dia juga mendapat hak sebagai 'produser fonogram'. Yang berarti Garrix telah diberi kembali hak dan master untuk beberapa hit terbesarnya, termasuk lagu yang membuatnya terpukau di artis sebagai artis, "Animals." Menurut awam apa artinya ini, pemilik master bisa mengoperasikan musiknya. atas kebijaksanaannya sendiri dan menerima uang saat jumlahnya digunakan selama sebuah acara, di radio, tv atau di industri katering. Fakta bahwa Garrix mendapatkan hak-hak ini dapat memiliki konsekuensi besar, karena banyak perusahaan rekaman membiarkan seniman mereka menarik kembali hak-hak master. "Ini bisa menjadi efek bagus bagi semua seniman," kata Oktay Düzgün, pengacara Garrix.
Garrix mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Saya senang dengan hasil ini, tidak hanya untuk diri saya sendiri tapi juga untuk semua DJ / produser lain, karena kasus ini bukan hanya untuk saya tapi juga untuk semua rekan senegaranya."
Seorang juru bicara Spinnin mengatakan bahwa mereka masih membaca keputusan tersebut dengan hati-hati untuk memahami lingkup keputusan utama tersebut dan menentukan apakah daya tarik tersebut dapat berhasil atau tidak bagi mereka.
Kabar ini terdengar panas di tengah berita Van Kooten yang menjual Spinnin 'Records ke Warner dan keluar dari perusahaan tersebut. Berbicara tentang putusan tersebut, Van Kooten berkata, "Saya telah mencatat vonis pengadilan, yang, terlepas dari kenyataan bahwa saya tidak memiliki saham di perusahaan, masih memiliki minat saya. Mengingat ukuran kasusnya, saya harus mempelajari pernyataan itu dengan baik. Selain itu, saran saya untuk Spinnin Records dan Music All Stars untuk mengajukan banding akan disertakan. "
Jika ini adalah akhir, atau ada lagi yang akan datang dengan daya tarik kembali dari Spinnin 'masih harus dilihat. Tapi semua dalam semua, ini tampaknya datang sebagai kemenangan besar tidak hanya bagi Garrix tapi juga banyak seniman yang terbebani dan tertipu dalam kontrak yang tidak harus demi kepentingan terbaik mereka.
Komentar
Posting Komentar